BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Statistika merupakan bidang ilmu yang masih asing di kalangan masyarakat awam, karena memang statistika baru diajarkan pada tingkat SMP dan itupun masih ikut dalam matematika. Baru pada tingkat Universitas, statistika menjadi bidang keilmuan yang berdiri sendiri.
Secara sederhana statistika adalah ilmu yang mempelajari tentang data-data serta cara untuk menganalisanya. Dan sekarang statistika sudah berkembang cukup pesat, hampir semua ilmu menggunakan atau menerapkan konsep-konsep statistika ini. Misalnya pada fisika; digunakan untuk mendapatkan nilai rata-rata dari beberapa kali percobaan, sosiologi; untuk menentukan pola persebaran penduduk dan laju pertumbuhan penduduk, ekonomi; untuk mengetahui berapa besar pendapatan perkapita suatu negara, dan masih banyak yang lainnya.
Selain itu, dalam kehidupan sehari-hari statistika juga banyak digunakan oleh masyarakat baik secara sadar maupun tidak. Pedagang mengatakan, “sehari saya biasanya mendapat sekitar Rp. 50.000,-“, sadar atau tidak pedagang tersebut telah menggunakan konsep statistika yaitu mean atau rata-rata. Petani juga demikian, mengatakan bahwa hasil panennya pada tahun ini meningkat daripada tahun lalu, dan lain sebagainya.
Begitupun dalam sepakbola, statistika juga banyak digunakan karena sepakbola tidak terlepas dari data-data. Misalnya jumlah kemenangan, gol, tendangan ke gawang, penguasaan bola, dan lain-lain. Manfaat statistika dalam bidang sepakbola juga sangat banyak.
Oleh karena itu, makalah ini akan membahas tentang aplikasi atau penggunaan statistika dalam sepakbola.
1.2 TUJUAN
Adapun tujuan dari makalah ini antara lain adalah untuk mengetahui:
1. Pengertian statistika
2. Hubungan statistika dengan sepakbola
3. Manfaat statistika dalam sepakbola
1.3 RUMUSAN MASALAH
Adapun masalah-masalah yang akan kita bahas dalam makalah ini adalah:
1. Apa pengertian statistika?
2. Bagaimana hubungan statistika dengan sepakbola?
3. Apa manfaat statistika dalam sepakbola?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN STATISTIKA
2.1.1 Pengertian
Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Istilah 'statistika' (bahasa Inggris: statistics) berbeda dengan 'statistik' (statistic). Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data, sedang statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data. Dari kumpulan data, statistika dapat digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data; ini dinamakan statistika deskriptif. Sebagian besar konsep dasar statistika mengasumsikan teori probabilitas. Beberapa istilah statistika antara lain: populasi, sampel, unit sampel, dan probabilitas
Statistika ialah ilmu tentang pengolahan dan analisis suatu data hingga penarikan kesimpulan dari data itu. Sedangkan statistik adalah hasil dari penganalisisan data . Misalnya seorang guru mempunyai data nilai hasil ujian murid-muridnya. Dari data tersebut diketahui atau ditentukan apakah hasilnya bagus atau tidak dengan mengolah dan menganalisis data yang ada, kemudian hasil akhirnya dapat ditarik sebuah kesimpulan dari data-data tersebut.
Statistik adalah kumpulan keterangan yang disusun atau disajikan dalam daftar atau gambaryang melukiskan atau menggambarkan sesuatu. Statistik sangat berhubungan dengan sampel dan populasi. Dalam setiap pengukuran atau perhitungan, populasi merupakan satu kesatuan. Hal ini disebabkan oleh seluruh unit yang menjadi obyek merupakan populasi. Sedangkan yang menjadi sampel bisa berbeda-beda, karena sampel diambil dari sebagian unit yang menjadi obyek
2.1.2 Sejarah Statistika
Penggunaan istilah statistika berakar dari istilah istilah dalam bahasa latin modern statisticum collegium ("dewan negara") dan bahasa Italia statista ("negarawan" atau "politikus").
Gottfried Achenwall (1749) menggunakan Statistik dalam bahasa Jerman untuk pertama kalinya sebagai nama bagi kegiatan analisis data kenegaraan, dengan mengartikannya sebagai "ilmu tentang negara (state)". Pada awal abad ke-19 telah terjadi pergeseran arti menjadi "ilmu mengenai pengumpulan dan klasifikasi data". Sir John Sinclair memperkenalkan nama (Statistics) dan pengertian ini ke dalam bahasa Inggris. Jadi, statistika secara prinsip mula-mula hanya mengurus data yang dipakai lembaga-lembaga administratif dan pemerintahan. Pengumpulan data terus berlanjut, khususnya melalui sensus yang dilakukan secara teratur untuk memberi informasi kependudukan yang berubah setiap saat.
Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 statistika mulai banyak menggunakan bidang-bidang dalam matematika, terutama peluang. Cabang statistika yang pada saat ini sangat luas digunakan untuk mendukung metode ilmiah, statistika inferensi, dikembangkan pada paruh kedua abad ke-19 dan awal abad ke-20 oleh Ronald Fisher (peletak dasar statistika inferensi), Karl Pearson (metode regresi linear), dan William Sealey Gosset (meneliti problem sampel berukuran kecil). Penggunaan statistika pada masa sekarang dapat dikatakan telah menyentuh semua bidang ilmu pengetahuan, mulai dari astronomi hingga linguistika. Bidang-bidang ekonomi, biologi dan cabang-cabang terapannya, serta psikologi banyak dipengaruhi oleh statistika dalam metodologinya. Akibatnya lahirlah ilmu-ilmu gabungan seperti ekonometrika, biometrika (atau biostatistika), dan psikometrika.
Meskipun ada pihak yang menganggap statistika sebagai cabang dari matematika, tetapi sebagian pihak lainnya menganggap statistika sebagai bidang yang banyak terkait dengan matematika melihat dari sejarah dan aplikasinya. Di Indonesia, kajian statistika sebagian besar masuk dalam fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam, baik di dalam departemen tersendiri maupun tergabung dengan matematika
2.1.3 Konsep Dasar Statistika
Dalam mengaplikasikan statistika terhadap permasalahan sains, industri, atau sosial, pertama-tama dimulai dari mempelajari populasi. Makna populasi dalam statistika dapat berarti populasi benda hidup, benda mati, ataupun benda abstrak. Populasi juga dapat berupa pengukuran sebuah proses dalam waktu yang berbeda-beda, yakni dikenal dengan istilah deret waktu.
Melakukan pendataan (pengumpulan data) seluruh populasi dinamakan sensus. Sebuah sensus tentu memerlukan waktu dan biaya yang tinggi. Untuk itu, dalam statistika seringkali dilakukan pengambilan sampel (sampling), yakni sebagian kecil dari populasi, yang dapat mewakili seluruh populasi. Analisis data dari sampel nantinya digunakan untuk menggeneralisasi seluruh populasi.
Jika sampel yang diambil cukup representatif, inferensial (pengambilan keputusan) dan simpulan yang dibuat dari sampel dapat digunakan untuk menggambarkan populasi secara keseluruhan. Metode statistika tentang bagaimana cara mengambil sampel yang tepat dinamakan teknik sampling.
Analisis statistik banyak menggunakan probabilitas sebagai konsep dasarnya hal terlihat banyak digunakannya uji statistika yang mengambil dasar pada sebaran peluang. Sedangkan matematika statistika merupakan cabang dari matematika terapan yang menggunakan teori probabilitas dan analisis matematika untuk mendapatkan dasar-dasar teori statistika.
Ada dua macam statistika, yaitu statistika deskriptif dan statistika inferensial. Statistika deskriptif berkenaan dengan deskripsi data, misalnya dari menghitung rata-rata dan varians dari data mentah; mendeksripsikan menggunakan tabel-tabel atau grafik sehingga data mentah lebih mudah “dibaca” dan lebih bermakna. Sedangkan statistika inferensial lebih dari itu, misalnya melakukan pengujian hipotesis, melakukan prediksi observasi masa depan, atau membuat model regresi
Statistika deskriptif adalah cara-cara merangkum sejumlah besar informasi kuantitatif (numerik). Jika anda punya banyak pengukuran, hal terbaik yang bisa anda lakukan adalah membuat sebuah grafik atau gambaran-gambaran lainnya agar lebih mudah dibaca dan dipahami.
Statistika inferensial berkenaan dengan permodelan data dan melakukan pengambilan keputusan berdasarkan analisis data, misalnya melakukan pengujian hipotesis, melakukan estimasi pengamatan masa mendatang (estimasi atau prediksi), membuat permodelan hubungan (korelasi, regresi, ANOVA, deret waktu), dan sebagainya
2.2 Hubungan Statistika dalam Sepakbola
Sepakbola merupakan olahraga yang paling disukai di seluruh dunia. Setiap pertandingan bahkan seperti telah menjadi candu yang luar biasa hebat. Permainan antara 22 pemain yang terbagi dalam 2 tim ini selalu menyuguhkan atraksi-atraksi yang enak ditonton dengan terciptanya gol-gol indah. Tapi apa hubungannya antara sepakbola dengan statistika?
Dalam sebuah pertandingan sepakbola, pasti menghasilkan data-data yang berkaitan dengan pertandingan tersebut. Misalnya jumlah gol, tendangan ke gawang, pelanggaran, dan lain sebagainya yang menjadi representasi dari pertandingan tersebut. Dan itulah yang tercantum dalam statistik sebuah pertandingan. Sehingga orang yang tidak menonton dapat mengetahui jalannya pertandingan melalui statistik tersebut.
Berikut adalah contoh statistik pertandingan sepak bola:
Manchester City vs Manchester United
0 Score 1
4 (1) Shoot (On target) 7 (3)
0 Penalty 0
2 Freekicks 1
0 Corner kicks 4
1 (0) Fouls (Offside) 2 (1)
0 Yellow card 0
0 Red card 0
44 Possession 56
Setelah melihat statistik tersebut dapat diketahui melalui analisa sederhana bahwa yang memegang kendali permainan adalah Manchester United (MU), mereka unggul dengan 56 persen ball possession, dengan keunggulan penguasaan bola tersebut MU lebih leluasa untuk melakukan tendangan ke gawang sehingga jumlah tendangan yang mereka lakukan lebih banyak daripada Manchester City. Dengan demikian peluang mereka untuk mencetak gol lebih besar. Dan hasilnya adalah mereka menang atas Manchester City
Tidak hanya itu, performa pemain juga bisa diketahui dari statistik. Lionel Messi yang merupakan pemain terbaik dunia tahun 2011 adalah pencetak gol terbanyak di Barcelona. Rasio golnya mencapai 1,5 di setiap pertandingan. Atau dengan kata lain, dari 2 pertandingan Messi mampu mencetak 3 gol. Jelas raihan yang sangat luar biasa. Namun sebaliknya, Fernando Torres hanya mampu mencetak 2 gol saja dari sekitar 30 laga yang dimainkannya. Ini berarti rasio golnya sangat kecil, hanya berkisar 0,07 di setiap pertandingan.
Tren menggunakan pendekatan ilmiah dalam sepak bola bukan barang baru. Pada medio 1970-an, pelatih legendaris Ukraina, Valeriy Lobanovskiy diketahui berkolaborasi dengan para ilmuwan Sovyet untuk merumuskan bagaimana strategi dan mencari pemain yang kompeten. Di era modern, Arsene Wenger adalah salah satu pionir dari metode ini dan bukan tanpa sebab ia dipanggil profesor. Metode statistika inilah yang digunakan oleh Arsene Wenger dalam mencari pemain, ia melihat pada statistika pemain tersebut. Ia adalah salah satu pionir dari metode ini dan bukan tanpa sebab ia dipanggil profesor.
Wenger mempelajari dengan benar statistik permainan pemain muda bernama Patrick Vieira di AC Milan dan saat ia disia-siakan di Italia, tanpa ragu Wenger memboyongnya ke London. Begitu juga dengan Thierry Henry yang terpaku di Juventus. Henry awalnya ragu ia bisa menjadi striker tapi analisa Wenger menunjukkan bahwa Henry bisa lebih berguna sebagai ujung tombak dibandingkan sekadar sayap.
Saat Wenger hendak mencari pelapis Vieira, ia membaca laporan analisa jarak lari semua pemain di liga-liga Eropa dan ia menemukan bahwa ada gelandang muda Marseille bernama Mathieu Flamini yang berlari 14 km tiap pertandingan.
Satu hal yang penting dalam membaca statistik sepak bola adalah angka tersebut harus kontekstual. Wenger tak langsung membeli Flamini berdasarkan jarak tempuh Flamini yang sensasional itu, tapi ia juga harus melihat apakah Flamini berlari ke arah yang benar dan bisakah ia memegang bola
Maka dari sini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara statistika dan sepakbola yang sangat berkaitan diantara keduanya.
2.3 Manfaat Statistika dalam Sepakbola
Setelah diketahui bahwa antara statistika dan sepakbola memiliki hubungan, maka dari hubungan tersebut dalam diambil manfaat atau kegunaan. Adanya statistika dalam sepakbola ini mempunyai peranan yang cukup penting, baik bagi pemain, pelatih, club, sponsor maupun penikmat sepakbola dari kalangan umum.
Bagi pemain, statistika membantu untuk menentukan dan memilih club. Biasanya pemain memilih club yang mempunyai prestasi yang cukup bagus. Berapa kali club tersebut juara, kompetisi apa yang pernah dimenangi, berapa pendapatan club tersebut, serta bagaimana perkembangan club tersebut dalam kurun beberapa waktu terkhir adalah beberapa acuan yang digunakan oleh pemain untuk memilih club. Dan sebaliknya, suatu club juga menggunakan acuan-acuan untuk memilih dan membeli pemain dengan cara melihat bagaimana statistik pemain tersebut dalam acuan-acuan yang telah ditentukan.
Namun manfaat yang paling besar adalah bagi pelatih. Selain berguna untuk meningkatkan kompetensi tim, statistika juga digunakan oleh para pelatih untuk melihat kekuatan calon lawan. Dengan begitu diharapkan tim yang diasuhnya mampu meraih kemenangan. Bukan hanya pada saat sebelum pertandingan saja, tetapi juga pada saat pertandingan. Pelatih memperhatikan bagaimana jalannya pertandingan yang sedang berlangsung, lalu memberikan instruksi kepada pemainnya apa yang harus dilakukan, tentunya dengan membaca statistik pertandingan tersebut. Dan pada saat pertandingan usai, statistika menjadi sarana yang tepat untuk mengadakan evaluasi tim, agar tim itu menjadi lebih baik pada pertandingan-pertandingan selanjutnya
Bahkan dewasa ini, ada suatu lembaga khusus yang mencatat seluruh data tentang sepakbola, yang tentunya sangat berguna bagi para pelatih. Fantasista Football adalah solusi inovatif untuk kebutuhan statistik sepakbola. Dengan Fantasista Football, semua kebutuhan statistik, mulai dari pemain, tim, hingga kompetisi dalam sebuah pertandingan maupun secara keseluruhan dapat dicatat dan ditampilkan sesuai kebutuhan.
Fantasista Football terdiri dari tiga bagian utama yang akan membantu Anda dalam pencatatan, pengelolaan, dan analisis statistik sepakbola; Database Management, Match Recorder, dan Benchmark & Analyzer.
Database Management merupakan bagian dari Fantasista Football yang didesain untuk kemudahan Anda dalam memasukan dan mengelola data-data dasar yang berhubungan dengan tim Anda. Dengan memasukan data melalui Database Management, Anda telah bersiap untuk merekam dan menganalisis tim Anda dan lawan Anda.
Dengan Database Management Fantasista Football, Anda tidak perlu lagi untuk bersusah payah mengetahui data tentang pemain, tim, kompetisi, wasit, pelatih Anda, lawan, ataupun tim manapun yang ingin Anda ketahui. Database Management menyimpan kebutuhan data tersebut secara aman di server online sehingga kecil kemungkinan terjadinya kehilangan data yang dibutuhkan.
Match Recorder adalah bagian vital pada Fantasista Football untuk mencatat dan merekam sebuah pertandingan sepakbola. Dengan merekam pertandingan sepakbola dan mencatat statistiknya, Anda mendapatkan gambaran saat pertandingan bagaimana performa tim Anda di kedua babak. Selain itu, pasca pertandingan data yang didapat akan dikumpulkan dan menjadi sebuah akumulasi yang dapat menjadi dasar pengambilan keputusan pelatih terhadap tim Anda. Dengan kemudahan operasionalnya, Match Recorder Fantasista Football hanya memerlukan 1 orang untuk dapat mencatat dan merekam statistik pertandingan Anda. Statistik yang Anda dapatkan adalah gambaran nyata hasil pencatatan di lapangan sehingga Anda dapat melihat dengan nyata dan akurat sejauh mana tim Anda bermain.
Analyzer & Benchmark adalah asisten personal Anda dalam mengambil keputusan. Pemain mana yang performanya menurun? Apakah sebenarnya pemain Anda efektif dalam melakukan serangan? Pemain lawan mana yang benar-benar berbahaya dalam pertandingan nanti? Pertanyaan-pertanyaaan tersebut dapat Anda jawab dengan menggunakan Analyzer & Benchmark Fantasista Football. Performa tim Anda pun akan meningkat dengan keunggulan data dan informasi yang anda miliki. Dan dengan kemudahannya, Anda dapat mencari tahu apa yang Anda inginkan dengan cepat dari tim dan juga lawan Anda
Jelas sudah begitu banyak manfaat dari statistika dalam sepakbola. Para penggemar sepak bola awam dan mereka yang berpandangan konvensional akan beranggapan bahwa segala angka dan statistik ini hanya coret-coretan di atas kertas belaka, dan bahwa sepak bola yang sebenarnya adalah permainan yang dilakukan di atas lapangan hijau, bukan di tempat lain. Betul bahwa apa yang menentukan adalah permainan di lapangan, tapi data dan statistik membantu kita untuk mengerti dan menilai bagaimana performa sebuah tim saat bermain.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari beberapa ulasan dan pembahasan sebelumnya, dapat simpulkan bahwa :
1. Statistika adalah ilmu tentang pengolahan dan analisis data yang di dalamnya kita bisa menginterpretasi dan mempresentasikan data tersebut untuk selanjutnya ditarik suatu kesimpulan dari data tersebut. Sebagian besar konsep dasar statistika berkaitan dengan teori probabilitas atau teori kemungkinan.
2. Statistika dan sepakbola memiliki hubungan yang sangat erat. Sepakbola memunculkan data-data melalui sebuah pertandingan kemudian data tersebut diolah dengan statistika dan hasilnya dikembalikan lagi ke sepakbola sehingga memunculkan suatu siklus yang berkaitan.
3. Dari hubungan yang telah ada, maka akan memunculkan suatu manfaat yang bisa diambil dari penggunaan statistika dalam sepakbola. Baik itu untuk pemain, pelatih, club, sponsor maupun penikmat sepakbola dari kalangan umum.
DAFTAR PUSTAKA
Boeree, C. George.2008.General Psychology.Yogyakarta:Prismasophie. Diterjemahkan oleh Helmi J. Fauzi.
Koestono, Adi.1997.Taktik Sepakbola.Bandung: Pena Jaya.
Raharjo, Marsudi.2003.Makalah Statistika.PPG Matematika Yogyakarta.
www.beritasatu.com/
www.fantasista.com/
www.id.wikipedia.org/
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Statistika merupakan bidang ilmu yang masih asing di kalangan masyarakat awam, karena memang statistika baru diajarkan pada tingkat SMP dan itupun masih ikut dalam matematika. Baru pada tingkat Universitas, statistika menjadi bidang keilmuan yang berdiri sendiri.
Secara sederhana statistika adalah ilmu yang mempelajari tentang data-data serta cara untuk menganalisanya. Dan sekarang statistika sudah berkembang cukup pesat, hampir semua ilmu menggunakan atau menerapkan konsep-konsep statistika ini. Misalnya pada fisika; digunakan untuk mendapatkan nilai rata-rata dari beberapa kali percobaan, sosiologi; untuk menentukan pola persebaran penduduk dan laju pertumbuhan penduduk, ekonomi; untuk mengetahui berapa besar pendapatan perkapita suatu negara, dan masih banyak yang lainnya.
Selain itu, dalam kehidupan sehari-hari statistika juga banyak digunakan oleh masyarakat baik secara sadar maupun tidak. Pedagang mengatakan, “sehari saya biasanya mendapat sekitar Rp. 50.000,-“, sadar atau tidak pedagang tersebut telah menggunakan konsep statistika yaitu mean atau rata-rata. Petani juga demikian, mengatakan bahwa hasil panennya pada tahun ini meningkat daripada tahun lalu, dan lain sebagainya.
Begitupun dalam sepakbola, statistika juga banyak digunakan karena sepakbola tidak terlepas dari data-data. Misalnya jumlah kemenangan, gol, tendangan ke gawang, penguasaan bola, dan lain-lain. Manfaat statistika dalam bidang sepakbola juga sangat banyak.
Oleh karena itu, makalah ini akan membahas tentang aplikasi atau penggunaan statistika dalam sepakbola.
1.2 TUJUAN
Adapun tujuan dari makalah ini antara lain adalah untuk mengetahui:
1. Pengertian statistika
2. Hubungan statistika dengan sepakbola
3. Manfaat statistika dalam sepakbola
1.3 RUMUSAN MASALAH
Adapun masalah-masalah yang akan kita bahas dalam makalah ini adalah:
1. Apa pengertian statistika?
2. Bagaimana hubungan statistika dengan sepakbola?
3. Apa manfaat statistika dalam sepakbola?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN STATISTIKA
2.1.1 Pengertian
Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Istilah 'statistika' (bahasa Inggris: statistics) berbeda dengan 'statistik' (statistic). Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data, sedang statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data. Dari kumpulan data, statistika dapat digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data; ini dinamakan statistika deskriptif. Sebagian besar konsep dasar statistika mengasumsikan teori probabilitas. Beberapa istilah statistika antara lain: populasi, sampel, unit sampel, dan probabilitas
Statistika ialah ilmu tentang pengolahan dan analisis suatu data hingga penarikan kesimpulan dari data itu. Sedangkan statistik adalah hasil dari penganalisisan data . Misalnya seorang guru mempunyai data nilai hasil ujian murid-muridnya. Dari data tersebut diketahui atau ditentukan apakah hasilnya bagus atau tidak dengan mengolah dan menganalisis data yang ada, kemudian hasil akhirnya dapat ditarik sebuah kesimpulan dari data-data tersebut.
Statistik adalah kumpulan keterangan yang disusun atau disajikan dalam daftar atau gambaryang melukiskan atau menggambarkan sesuatu. Statistik sangat berhubungan dengan sampel dan populasi. Dalam setiap pengukuran atau perhitungan, populasi merupakan satu kesatuan. Hal ini disebabkan oleh seluruh unit yang menjadi obyek merupakan populasi. Sedangkan yang menjadi sampel bisa berbeda-beda, karena sampel diambil dari sebagian unit yang menjadi obyek
2.1.2 Sejarah Statistika
Penggunaan istilah statistika berakar dari istilah istilah dalam bahasa latin modern statisticum collegium ("dewan negara") dan bahasa Italia statista ("negarawan" atau "politikus").
Gottfried Achenwall (1749) menggunakan Statistik dalam bahasa Jerman untuk pertama kalinya sebagai nama bagi kegiatan analisis data kenegaraan, dengan mengartikannya sebagai "ilmu tentang negara (state)". Pada awal abad ke-19 telah terjadi pergeseran arti menjadi "ilmu mengenai pengumpulan dan klasifikasi data". Sir John Sinclair memperkenalkan nama (Statistics) dan pengertian ini ke dalam bahasa Inggris. Jadi, statistika secara prinsip mula-mula hanya mengurus data yang dipakai lembaga-lembaga administratif dan pemerintahan. Pengumpulan data terus berlanjut, khususnya melalui sensus yang dilakukan secara teratur untuk memberi informasi kependudukan yang berubah setiap saat.
Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 statistika mulai banyak menggunakan bidang-bidang dalam matematika, terutama peluang. Cabang statistika yang pada saat ini sangat luas digunakan untuk mendukung metode ilmiah, statistika inferensi, dikembangkan pada paruh kedua abad ke-19 dan awal abad ke-20 oleh Ronald Fisher (peletak dasar statistika inferensi), Karl Pearson (metode regresi linear), dan William Sealey Gosset (meneliti problem sampel berukuran kecil). Penggunaan statistika pada masa sekarang dapat dikatakan telah menyentuh semua bidang ilmu pengetahuan, mulai dari astronomi hingga linguistika. Bidang-bidang ekonomi, biologi dan cabang-cabang terapannya, serta psikologi banyak dipengaruhi oleh statistika dalam metodologinya. Akibatnya lahirlah ilmu-ilmu gabungan seperti ekonometrika, biometrika (atau biostatistika), dan psikometrika.
Meskipun ada pihak yang menganggap statistika sebagai cabang dari matematika, tetapi sebagian pihak lainnya menganggap statistika sebagai bidang yang banyak terkait dengan matematika melihat dari sejarah dan aplikasinya. Di Indonesia, kajian statistika sebagian besar masuk dalam fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam, baik di dalam departemen tersendiri maupun tergabung dengan matematika
2.1.3 Konsep Dasar Statistika
Dalam mengaplikasikan statistika terhadap permasalahan sains, industri, atau sosial, pertama-tama dimulai dari mempelajari populasi. Makna populasi dalam statistika dapat berarti populasi benda hidup, benda mati, ataupun benda abstrak. Populasi juga dapat berupa pengukuran sebuah proses dalam waktu yang berbeda-beda, yakni dikenal dengan istilah deret waktu.
Melakukan pendataan (pengumpulan data) seluruh populasi dinamakan sensus. Sebuah sensus tentu memerlukan waktu dan biaya yang tinggi. Untuk itu, dalam statistika seringkali dilakukan pengambilan sampel (sampling), yakni sebagian kecil dari populasi, yang dapat mewakili seluruh populasi. Analisis data dari sampel nantinya digunakan untuk menggeneralisasi seluruh populasi.
Jika sampel yang diambil cukup representatif, inferensial (pengambilan keputusan) dan simpulan yang dibuat dari sampel dapat digunakan untuk menggambarkan populasi secara keseluruhan. Metode statistika tentang bagaimana cara mengambil sampel yang tepat dinamakan teknik sampling.
Analisis statistik banyak menggunakan probabilitas sebagai konsep dasarnya hal terlihat banyak digunakannya uji statistika yang mengambil dasar pada sebaran peluang. Sedangkan matematika statistika merupakan cabang dari matematika terapan yang menggunakan teori probabilitas dan analisis matematika untuk mendapatkan dasar-dasar teori statistika.
Ada dua macam statistika, yaitu statistika deskriptif dan statistika inferensial. Statistika deskriptif berkenaan dengan deskripsi data, misalnya dari menghitung rata-rata dan varians dari data mentah; mendeksripsikan menggunakan tabel-tabel atau grafik sehingga data mentah lebih mudah “dibaca” dan lebih bermakna. Sedangkan statistika inferensial lebih dari itu, misalnya melakukan pengujian hipotesis, melakukan prediksi observasi masa depan, atau membuat model regresi
Statistika deskriptif adalah cara-cara merangkum sejumlah besar informasi kuantitatif (numerik). Jika anda punya banyak pengukuran, hal terbaik yang bisa anda lakukan adalah membuat sebuah grafik atau gambaran-gambaran lainnya agar lebih mudah dibaca dan dipahami.
Statistika inferensial berkenaan dengan permodelan data dan melakukan pengambilan keputusan berdasarkan analisis data, misalnya melakukan pengujian hipotesis, melakukan estimasi pengamatan masa mendatang (estimasi atau prediksi), membuat permodelan hubungan (korelasi, regresi, ANOVA, deret waktu), dan sebagainya
2.2 Hubungan Statistika dalam Sepakbola
Sepakbola merupakan olahraga yang paling disukai di seluruh dunia. Setiap pertandingan bahkan seperti telah menjadi candu yang luar biasa hebat. Permainan antara 22 pemain yang terbagi dalam 2 tim ini selalu menyuguhkan atraksi-atraksi yang enak ditonton dengan terciptanya gol-gol indah. Tapi apa hubungannya antara sepakbola dengan statistika?
Dalam sebuah pertandingan sepakbola, pasti menghasilkan data-data yang berkaitan dengan pertandingan tersebut. Misalnya jumlah gol, tendangan ke gawang, pelanggaran, dan lain sebagainya yang menjadi representasi dari pertandingan tersebut. Dan itulah yang tercantum dalam statistik sebuah pertandingan. Sehingga orang yang tidak menonton dapat mengetahui jalannya pertandingan melalui statistik tersebut.
Berikut adalah contoh statistik pertandingan sepak bola:
Manchester City vs Manchester United
0 Score 1
4 (1) Shoot (On target) 7 (3)
0 Penalty 0
2 Freekicks 1
0 Corner kicks 4
1 (0) Fouls (Offside) 2 (1)
0 Yellow card 0
0 Red card 0
44 Possession 56
Setelah melihat statistik tersebut dapat diketahui melalui analisa sederhana bahwa yang memegang kendali permainan adalah Manchester United (MU), mereka unggul dengan 56 persen ball possession, dengan keunggulan penguasaan bola tersebut MU lebih leluasa untuk melakukan tendangan ke gawang sehingga jumlah tendangan yang mereka lakukan lebih banyak daripada Manchester City. Dengan demikian peluang mereka untuk mencetak gol lebih besar. Dan hasilnya adalah mereka menang atas Manchester City
Tidak hanya itu, performa pemain juga bisa diketahui dari statistik. Lionel Messi yang merupakan pemain terbaik dunia tahun 2011 adalah pencetak gol terbanyak di Barcelona. Rasio golnya mencapai 1,5 di setiap pertandingan. Atau dengan kata lain, dari 2 pertandingan Messi mampu mencetak 3 gol. Jelas raihan yang sangat luar biasa. Namun sebaliknya, Fernando Torres hanya mampu mencetak 2 gol saja dari sekitar 30 laga yang dimainkannya. Ini berarti rasio golnya sangat kecil, hanya berkisar 0,07 di setiap pertandingan.
Tren menggunakan pendekatan ilmiah dalam sepak bola bukan barang baru. Pada medio 1970-an, pelatih legendaris Ukraina, Valeriy Lobanovskiy diketahui berkolaborasi dengan para ilmuwan Sovyet untuk merumuskan bagaimana strategi dan mencari pemain yang kompeten. Di era modern, Arsene Wenger adalah salah satu pionir dari metode ini dan bukan tanpa sebab ia dipanggil profesor. Metode statistika inilah yang digunakan oleh Arsene Wenger dalam mencari pemain, ia melihat pada statistika pemain tersebut. Ia adalah salah satu pionir dari metode ini dan bukan tanpa sebab ia dipanggil profesor.
Wenger mempelajari dengan benar statistik permainan pemain muda bernama Patrick Vieira di AC Milan dan saat ia disia-siakan di Italia, tanpa ragu Wenger memboyongnya ke London. Begitu juga dengan Thierry Henry yang terpaku di Juventus. Henry awalnya ragu ia bisa menjadi striker tapi analisa Wenger menunjukkan bahwa Henry bisa lebih berguna sebagai ujung tombak dibandingkan sekadar sayap.
Saat Wenger hendak mencari pelapis Vieira, ia membaca laporan analisa jarak lari semua pemain di liga-liga Eropa dan ia menemukan bahwa ada gelandang muda Marseille bernama Mathieu Flamini yang berlari 14 km tiap pertandingan.
Satu hal yang penting dalam membaca statistik sepak bola adalah angka tersebut harus kontekstual. Wenger tak langsung membeli Flamini berdasarkan jarak tempuh Flamini yang sensasional itu, tapi ia juga harus melihat apakah Flamini berlari ke arah yang benar dan bisakah ia memegang bola
Maka dari sini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara statistika dan sepakbola yang sangat berkaitan diantara keduanya.
2.3 Manfaat Statistika dalam Sepakbola
Setelah diketahui bahwa antara statistika dan sepakbola memiliki hubungan, maka dari hubungan tersebut dalam diambil manfaat atau kegunaan. Adanya statistika dalam sepakbola ini mempunyai peranan yang cukup penting, baik bagi pemain, pelatih, club, sponsor maupun penikmat sepakbola dari kalangan umum.
Bagi pemain, statistika membantu untuk menentukan dan memilih club. Biasanya pemain memilih club yang mempunyai prestasi yang cukup bagus. Berapa kali club tersebut juara, kompetisi apa yang pernah dimenangi, berapa pendapatan club tersebut, serta bagaimana perkembangan club tersebut dalam kurun beberapa waktu terkhir adalah beberapa acuan yang digunakan oleh pemain untuk memilih club. Dan sebaliknya, suatu club juga menggunakan acuan-acuan untuk memilih dan membeli pemain dengan cara melihat bagaimana statistik pemain tersebut dalam acuan-acuan yang telah ditentukan.
Namun manfaat yang paling besar adalah bagi pelatih. Selain berguna untuk meningkatkan kompetensi tim, statistika juga digunakan oleh para pelatih untuk melihat kekuatan calon lawan. Dengan begitu diharapkan tim yang diasuhnya mampu meraih kemenangan. Bukan hanya pada saat sebelum pertandingan saja, tetapi juga pada saat pertandingan. Pelatih memperhatikan bagaimana jalannya pertandingan yang sedang berlangsung, lalu memberikan instruksi kepada pemainnya apa yang harus dilakukan, tentunya dengan membaca statistik pertandingan tersebut. Dan pada saat pertandingan usai, statistika menjadi sarana yang tepat untuk mengadakan evaluasi tim, agar tim itu menjadi lebih baik pada pertandingan-pertandingan selanjutnya
Bahkan dewasa ini, ada suatu lembaga khusus yang mencatat seluruh data tentang sepakbola, yang tentunya sangat berguna bagi para pelatih. Fantasista Football adalah solusi inovatif untuk kebutuhan statistik sepakbola. Dengan Fantasista Football, semua kebutuhan statistik, mulai dari pemain, tim, hingga kompetisi dalam sebuah pertandingan maupun secara keseluruhan dapat dicatat dan ditampilkan sesuai kebutuhan.
Fantasista Football terdiri dari tiga bagian utama yang akan membantu Anda dalam pencatatan, pengelolaan, dan analisis statistik sepakbola; Database Management, Match Recorder, dan Benchmark & Analyzer.
Database Management merupakan bagian dari Fantasista Football yang didesain untuk kemudahan Anda dalam memasukan dan mengelola data-data dasar yang berhubungan dengan tim Anda. Dengan memasukan data melalui Database Management, Anda telah bersiap untuk merekam dan menganalisis tim Anda dan lawan Anda.
Dengan Database Management Fantasista Football, Anda tidak perlu lagi untuk bersusah payah mengetahui data tentang pemain, tim, kompetisi, wasit, pelatih Anda, lawan, ataupun tim manapun yang ingin Anda ketahui. Database Management menyimpan kebutuhan data tersebut secara aman di server online sehingga kecil kemungkinan terjadinya kehilangan data yang dibutuhkan.
Match Recorder adalah bagian vital pada Fantasista Football untuk mencatat dan merekam sebuah pertandingan sepakbola. Dengan merekam pertandingan sepakbola dan mencatat statistiknya, Anda mendapatkan gambaran saat pertandingan bagaimana performa tim Anda di kedua babak. Selain itu, pasca pertandingan data yang didapat akan dikumpulkan dan menjadi sebuah akumulasi yang dapat menjadi dasar pengambilan keputusan pelatih terhadap tim Anda. Dengan kemudahan operasionalnya, Match Recorder Fantasista Football hanya memerlukan 1 orang untuk dapat mencatat dan merekam statistik pertandingan Anda. Statistik yang Anda dapatkan adalah gambaran nyata hasil pencatatan di lapangan sehingga Anda dapat melihat dengan nyata dan akurat sejauh mana tim Anda bermain.
Analyzer & Benchmark adalah asisten personal Anda dalam mengambil keputusan. Pemain mana yang performanya menurun? Apakah sebenarnya pemain Anda efektif dalam melakukan serangan? Pemain lawan mana yang benar-benar berbahaya dalam pertandingan nanti? Pertanyaan-pertanyaaan tersebut dapat Anda jawab dengan menggunakan Analyzer & Benchmark Fantasista Football. Performa tim Anda pun akan meningkat dengan keunggulan data dan informasi yang anda miliki. Dan dengan kemudahannya, Anda dapat mencari tahu apa yang Anda inginkan dengan cepat dari tim dan juga lawan Anda
Jelas sudah begitu banyak manfaat dari statistika dalam sepakbola. Para penggemar sepak bola awam dan mereka yang berpandangan konvensional akan beranggapan bahwa segala angka dan statistik ini hanya coret-coretan di atas kertas belaka, dan bahwa sepak bola yang sebenarnya adalah permainan yang dilakukan di atas lapangan hijau, bukan di tempat lain. Betul bahwa apa yang menentukan adalah permainan di lapangan, tapi data dan statistik membantu kita untuk mengerti dan menilai bagaimana performa sebuah tim saat bermain.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari beberapa ulasan dan pembahasan sebelumnya, dapat simpulkan bahwa :
1. Statistika adalah ilmu tentang pengolahan dan analisis data yang di dalamnya kita bisa menginterpretasi dan mempresentasikan data tersebut untuk selanjutnya ditarik suatu kesimpulan dari data tersebut. Sebagian besar konsep dasar statistika berkaitan dengan teori probabilitas atau teori kemungkinan.
2. Statistika dan sepakbola memiliki hubungan yang sangat erat. Sepakbola memunculkan data-data melalui sebuah pertandingan kemudian data tersebut diolah dengan statistika dan hasilnya dikembalikan lagi ke sepakbola sehingga memunculkan suatu siklus yang berkaitan.
3. Dari hubungan yang telah ada, maka akan memunculkan suatu manfaat yang bisa diambil dari penggunaan statistika dalam sepakbola. Baik itu untuk pemain, pelatih, club, sponsor maupun penikmat sepakbola dari kalangan umum.
DAFTAR PUSTAKA
Boeree, C. George.2008.General Psychology.Yogyakarta:Prismasophie. Diterjemahkan oleh Helmi J. Fauzi.
Koestono, Adi.1997.Taktik Sepakbola.Bandung: Pena Jaya.
Raharjo, Marsudi.2003.Makalah Statistika.PPG Matematika Yogyakarta.
www.beritasatu.com/
www.fantasista.com/
www.id.wikipedia.org/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar